Panduan Lengkap: Syarat Pengambilan Sertifikat Rumah di Bank BTN

alanaregencytambakoso – Syarat Pengambilan Sertifikat Rumah di Bank BTN merupakan langkah penting setelah kamu melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Proses ini memang terdengar sederhana, namun ada berbagai dokumen dan prosedur yang perlu kamu siapkan agar pengambilan sertifikat berjalan lancar.

Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah yang harus kamu ikuti, dokumen yang dibutuhkan, serta biaya yang mungkin timbul selama proses pengambilan sertifikat rumah di Bank BTN.

Apa itu Sertifikat Rumah?

Sertifikat rumah merupakan dokumen resmi yang sangat penting, karena dokumen ini bertugas untuk membuktikan hak kepemilikan kamu atas sebuah bangunan atau properti. Sertifikat ini diterbitkan berdasarkan kesepakatan jual-beli antara kamu sebagai pembeli dan pihak penjual.

Fungsi utama dari sertifikat rumah adalah untuk menjadi bukti yang sah bahwa kamu adalah pemilik yang diakui secara hukum atas properti tersebut.

Dengan menunjukkan sertifikat ini, kamu memastikan bahwa hak kepemilikan yang tertera di dalamnya adalah sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Jadi, memiliki sertifikat rumah yang valid sangatlah krusial untuk melindungi kepentingan kamu sebagai pemilik properti.

Fungsi dan Pentingnya Sertifikat dalam Kepemilikan Properti

Sertifikat rumah, yang juga dikenal sebagai Sertifikat Hak Milik (SHM), memiliki beberapa peran penting yang harus kamu ketahui dalam kepemilikan properti, baik untuk tanah maupun bangunan. Berikut adalah fungsi dan pentingnya sertifikat dalam kepemilikan properti kamu:

1. Bukti Sah Kepemilikan

Sertifikat rumah adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa kamu, sebagai pemilik yang terdaftar, memiliki hak sah atas properti tersebut. Ini adalah fungsi utama dari sertifikat rumah yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

2. Mempermudah Transaksi Jual-Beli

Dengan adanya sertifikat, kamu bisa meminimalkan risiko sengketa atau penipuan dalam proses jual-beli. Calon pembeli dapat dengan mudah memastikan bahwa tanah yang akan dibelinya benar-benar dimiliki oleh pihak yang terdaftar dalam sertifikat tersebut.

3. Meningkatkan Estimasi Nilai Properti

Sertifikat juga berkontribusi pada peningkatan nilai properti. Properti yang memiliki sertifikat umumnya lebih mudah dijual dan cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki sertifikat.

4. Melindungi Hak Kepemilikan dan Legalitas

Selain menjadi tanda kepemilikan, sertifikat rumah juga berfungsi untuk melindungi hak dan status hukum pemilik properti. Jika terjadi perselisihan atau klaim atas hak tanah atau rumah kamu, sertifikat ini dapat berfungsi sebagai bukti hukum yang kuat untuk mempertahankan hak kepemilikan tersebut.

5. Data Fisik dan Yuridis

Sertifikat tanah juga mencakup data fisik dan yuridis lahan yang harus sesuai dengan surat ukur dan buku tanah agar dinyatakan sah. Ini memberikan kepastian hukum bagi kamu sebagai pemegang hak atas bidang tanah atau bangunan yang terdaftar.

Syarat Pengambilan Sertifikat Rumah di Bank BTN

Syarat Pengambilan Sertifikat Rumah di Bank BTN

Jika kamu ingin mengambil sertifikat rumah di Bank BTN, ada syarat pengambilan Sertifikat Rumah di Bank BTN. Berikut adalah rincian dokumen yang dibutuhkan:

  1. Bukti Pelunasan: Kamu harus menyertakan surat tanda bukti pelunasan KPR. Pastikan kamu membawa dokumen ini dalam bentuk asli dan juga fotokopi-nya.
  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP): KTP yang menunjukkan identitas pemilik rumah juga harus disiapkan. Seperti dengan bukti pelunasan, sediakan KTP dalam bentuk asli dan fotokopi.
  3. Materai: Siapkan dua buah materai senilai Rp6.000 yang diperlukan untuk proses administrasi.
  4. Dokumen Lain: Beberapa dokumen tambahan mungkin diperlukan, tergantung pada kebijakan Bank BTN. Dokumen ini bisa termasuk buku tabungan atau dokumen lainnya yang dianggap relevan.

Langkah-langkah Pengambilan Sertifikat Rumah di Bank BTN

Jika kamu sudah melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan ingin mengambil sertifikat rumah di Bank BTN, berikut langkah-langkah yang perlu kamu ikuti:

1. Konfirmasi Informasi ke Bank dan Developer

Pertama-tama, hubungi pihak Bank BTN dan juga developer untuk mendapatkan informasi lengkap tentang proses pengambilan sertifikat. Tanyakan mengenai syarat, dokumen yang perlu dibawa, serta jadwal pengambilan sertifikat agar kamu bisa mempersiapkan segalanya dengan baik.

2. Siapkan Dokumen Persyaratan

Kumpulkan semua dokumen yang diperlukan, yaitu:

  • Surat tanda bukti pelunasan (harus ada dalam bentuk asli dan fotokopi).
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik (juga harus disiapkan dalam bentuk asli dan fotokopi).
  • Dua lembar materai seharga Rp6.000.
  • Pastikan juga untuk mengonfirmasi dokumen lain yang mungkin diperlukan sesuai kebijakan Bank BTN.

3. Serah Terima Dokumen di Kantor Cabang

Setelah semua dokumen siap, kunjungi kantor cabang Bank BTN di mana kamu mengajukan KPR. Di sana, kamu akan menyerahkan dokumen dan mengambil sertifikat. Kamu juga perlu mengisi formulir permohonan pengambilan dokumen yang mencakup informasi seperti nama, nomor KTP, dan nomor kontrak KPR.

4. Pemeriksaan Dokumen oleh Pihak Bank

Setelah menyerahkan dokumen, pihak bank akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan semua dokumen yang kamu bawa lengkap. Pastikan semua dokumen sudah siap dan sesuai agar proses pengambilan sertifikat kamu berjalan lancar.

5. Penandatanganan Berkas

Jika semua syarat sudah terpenuhi, kamu akan diminta untuk menandatangani beberapa berkas bermaterai sebagai bagian dari proses penyerahan sertifikat rumah. Pastikan untuk membaca dengan seksama sebelum menandatangani.

6. Pengambilan Sertifikat dan Dokumen Lainnya

Setelah proses penandatanganan, pihak bank akan menyerahkan sertifikat rumah kepada kamu beserta dokumen penting lainnya, seperti:

  • Akta Jual Beli (AJB)
  • Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  • Surat Kuasa Hak Tanggungan

7. Mengurus Roya Sertifikat

Setelah kamu menerima sertifikat, langkah terakhir adalah mengurus surat roya di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Surat này berfungsi sebagai bukti pencoretan hak tanggungan pada sertifikat yang sebelumnya dijadikan jaminan.

Biaya yang Dikenakan dalam Pengambilan Sertifikat Rumah di Bank BTN

Dalam proses pengambilan sertifikat rumah di Bank BTN setelah pelunasan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ada beberapa biaya yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah rincian biaya yang mungkin akan dikenakan:

1. Biaya Service Charge

Jika kamu mengambil sertifikat lebih dari 14 hari setelah pelunasan, Bank BTN akan mengenakan biaya service charge sebesar Rp500.000 setiap bulan. Oleh sebab itu, sebaiknya segera ambil sertifikat setelah pelunasan untuk menghindari biaya tambahan ini.

2. Biaya Administrasi

Biaya administrasi bisa dikenakan oleh bank saat pengambilan dokumen. Biaya ini bervariasi tergantung pada kebijakan bank dan jenis dokumen yang kamu ambil, jadi pastikan untuk menanyakan hal ini sebelumnya.

3. Biaya Materai

Ketika mengambil sertifikat, kamu perlu menyiapkan materai, biasanya sebanyak dua hingga tiga lembar dengan nilai masing-masing Rp6.000. Ini merupakan biaya tambahan yang harus kamu siapkan sebelum datang ke bank.

4. Biaya Pengurusan Roya

Setelah kamu menerima sertifikat, jangan lupa untuk mengurus surat roya di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Biaya untuk mengurus roya ini juga bervariasi, tergantung pada kebijakan BPN dan lokasi tempat kamu mengurusnya.

Tips untuk Mempercepat Proses Pengambilan Sertifikat Rumah di Bank BTN

Untuk mempercepat proses pengambilan sertifikat rumah di Bank BTN setelah kamu melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti. Berikut adalah tips-tipsnya:

1. Lakukan Konfirmasi Awal ke Pihak Bank

Sebelum melakukan pengambilan, sebaiknya hubungi Bank BTN terlebih dahulu untuk membuat janji. Hal ini sangat penting karena jika kamu terlambat mengambil sertifikat, beberapa bank akan mengenakan denda.

Di Bank BTN, kamu hanya memiliki waktu maksimal 14 hari setelah pelunasan untuk melakukan pengambilan; jika lebih dari itu, akan ada biaya service charge sebesar Rp500.000 per bulan.

2. Siapkan Dokumen yang Diperlukan

Dokumen Penting: Pastikan kamu telah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan, seperti:

  • Surat Tanda Bukti Pelunasan (asli dan fotokopi).
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP) (asli dan fotokopi).
  • Materai: Siapkan dua lembar materai Rp6.000.
  • Jangan lupa untuk mengecek apakah ada dokumen lain yang mungkin dibutuhkan sesuai kebijakan bank.

3. Kunjungi Kantor Cabang Tepat Waktu

Sebaiknya datang ke kantor cabang Bank BTN tempat kamu mengajukan KPR pada waktu operasional yang tidak terlalu ramai untuk menghindari antrian yang panjang.

4. Isi Formulir Permohonan dengan Lengkap

Setelah mendapatkan bukti pelunasan, kunjungi lagi kantor cabang untuk mengisi formulir permohonan pengambilan dokumen. Pastikan semua informasi di formulir diisi dengan lengkap dan benar agar proses selanjutnya berjalan lancar.

5. Periksa Kelengkapan Syarat

Pihak bank akan memeriksa semua dokumen yang kamu bawa. Pastikan semua dokumen sudah siap untuk mempercepat pengambilan sertifikatmu.

6. Waspadai Batas Waktu

Perhatikan batas waktu pengambilan sertifikat. Jika kamu melewatkannya, denda akan dikenakan. Oleh karena itu, segera ambil sertifikat setelah kamu melunasi KPR untuk menghindari biaya tambahan.

Rekomendasi Rumah Dekat Kota Surabaya

Jika kamu sedang mencari hunian di Sidoarjo yang dekat dengan Kota Surabaya, Alana Regency Tambak Oso bisa menjadi pilihan menarik. Lokasinya sangat strategis, berada dekat dengan Surabaya Timur, Merr, dan Tol Tambak Sumur. Berikut beberapa keunggulan yang bisa kamu pertimbangkan:

  1. Lokasi Strategis: Alana Regency Tambak Oso dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan hiburan, sehingga memudahkan aktivitas sehari-hari kamu.
  2. Fasilitas Lengkap: Perumahan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti kolam renang, taman bermain untuk anak-anak, pusat kebugaran, dan keamanan 24 jam.
  3. Harga Terjangkau: Dibandingkan perumahan lain di sekitar Sidoarjo dan Surabaya, harga hunian di Alana Regency Tambak Oso relatif terjangkau, mulai dari Rp 500 jutaan hingga Rp 900 jutaan.
  4. Desain Modern dan Stylish: Rumah-rumah di perumahan ini dirancang dengan konsep modern minimalis, yang tidak hanya stylish tapi juga nyaman untuk ditinggali.
  5. Developer Terpercaya: Dikembangkan oleh PT. Tumerus Jaya Propertindo, yang sudah memiliki reputasi solid dalam industri properti. Kamu bisa merasa tenang dengan kualitas bangunan dan pelayanan yang diberikan.
  6. Promo Menarik Tahap 3: Saat ini, Alana Regency Tambak Oso sedang menawarkan berbagai promo menarik untuk pembelian unit rumah di tahap 3. Berikut promonya:
    • Gratis BPHTB
    • Gratis AJB (Akta Jual Beli)
    • Gratis PPN 11%
    • Gratis BBN (Biaya Balik Nama)
    • Gratis Biaya KPR hingga Rp 25 Juta
    • Gratis SHGB Split
    • Pagar Depan Full Gratis
    • Trailis Tangga untuk Rumah 2 Lantai
    • Closet Duduk dan Shower di Kamar Mandi
    • Instalasi AC, Dapur, PLN, dan PDAM sudah siap
    • Sudah termasuk IMB
    • Garansi Rumah Gratis selama 90 Hari
    • DP 0%
    • Cukup dengan UTJ Rp 10 Juta, langsung akad rumah

Hubungi Kami Sekarang

Untuk informasi lebih lanjut atau ingin melakukan survei, kamu bisa langsung menghubungi tim marketing Alana Regency Tambak Oso melalui:

Dengan berbagai promo dan keunggulan ini, Alana Regency Tambak Oso bisa menjadi pilihan ideal untuk hunian nyaman di Sidoarjo yang dekat dengan Surabaya.

Baca Juga:

Penutup

Dalam menyimpulkan pembahasan mengenai Syarat Pengambilan Sertifikat Rumah di Bank BTN, penting bagi kamu untuk memahami tahapan dan dokumen yang diperlukan agar tidak terjebak dalam proses yang berlarut-larut.

Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa mengambil sertifikat di bank dengan mudah dan menghindari biaya tambahan. Jika kamu memiliki pertanyaan atau pengalaman lain yang ingin dibagikan, jangan ragu untuk meninggalkan komentar. Juga, bagikan artikel ini kepada teman atau kerabat yang mungkin membutuhkannya!

Follow Kami di Sosial Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *