Syarat KPR BTN Second: Panduan Lengkap

alanaregencytambakoso – Membeli rumah bekas atau yang biasa dikenal dengan KPR BTN Second menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang yang ingin memiliki hunian tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi seperti membeli rumah baru.

Namun, sebelum mengajukan pembiayaan ini, kamu perlu memahami berbagai syarat KPR BTN Second yang berlaku. Dalam artikel ini, kami akan membahas syarat usia pemohon, dokumen yang diperlukan, proses pengajuan, dan lain-lain. Dengan informasi yang tepat, kamu dapat mengambil langkah yang bijak untuk memilki rumah impianmu.

Apa Itu KPR BTN Second?

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) BTN Second adalah produk pinjaman yang ditawarkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., yang sering kita sebut BTN.

Pinjaman ini dirancang khusus untuk membantu kamu yang ingin membeli rumah bekas, atau yang biasa disebut sebagai “rumah second.”

Dengan KPR ini, BTN berkolaborasi dengan Badan Penyelesaian Perselisihan Konsumen Finansial Nasional (BPKN) untuk memberikan fasilitas yang memudahkan kamu dalam memiliki hunian impian.

Syarat KPR BTN Second

Jika kamu ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN Second, ada beberapa syarat yang perlu kamu penuhi:

1. Status Kewarganegaraan

Kamu harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Status kewarganegaraan ini penting guna memastikan bahwa kamu terdaftar dalam sistem hukum dan administrasi negara.

Hal ini juga berkaitan dengan hak kepemilikan properti dan akses ke fasilitas keuangan yang disediakan oleh lembaga perbankan di Indonesia.

2. Usia Minimal

Usia kamu setidaknya harus 21 tahun atau jika sudah menikah, bisa lebih dari usia tersebut. Syarat ini ditetapkan untuk memastikan bahwa kamu berada dalam fase kehidupan yang stabil dan cukup dewasa untuk mengelola kewajiban keuangan yang datang dengan pengambilan kredit.

Apabila kamu belum berusia 21 tahun, atau jika tidak menikah, maka kamu mungkin tidak memenuhi syarat untuk mengajukan KPR ini.

3. Usia Maksimal

Pada saat kredit dilunasi, usia maksimum kamu adalah 55 tahun. Namun, jika kamu merupakan pensiunan, batas akhir usia yang diperbolehkan bisa mencapai 65 tahun.

Ketentuan usia maksimum ini diberlakukan untuk mengantisipasi risiko pembayaran pinjaman di masa mendatang.

Dengan batasan ini, bank dapat memastikan bahwa debitur memiliki waktu yang cukup untuk melunasi pinjaman sebelum memasuki usia pensiun.

Dokumen yang Diperlukan untuk Pengajuan KPR BTN Second

Dokumen yang Diperlukan untuk Mengajukan KPR BTN Second

Ketika kamu memutuskan untuk mengajukan KPR BTN Second, ada beberapa dokumen penting yang perlu kamu siapkan. Berikut adalah rinciannya:

1. Identitas

  • Kartu Identitas Pribadi (KTP): Dokumen ini sebagai bukti identitas kamu.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): NPWP menunjukkan bahwa kamu terdaftar sebagai wajib pajak di Indonesia.
  • Surat Nikah atau Cerai: Jika kamu sudah menikah atau bercerai, surat ini penting untuk melengkapi data pribadi kamu.
  • Foto Diri: Siapkan foto diri kamu dan pasangan (jika sudah menikah).

2. Surat-Surat Keperluan Gaji dan Kerja

  • Slip Gaji 3 Bulan Terakhir: Dokumen ini digunakan untuk menunjukkan pendapatan bulanan kamu.
  • Surat Keterangan Kerja: Lampirkan surat keterangan kerja asli yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan tempat kamu bekerja.

3. Rekening Koran Tabungan

  • Rekening Koran Tabungan 3 Bulan Terakhir: Siapkan salinan rekening koran tabungan kamu selama tiga bulan terakhir untuk menunjukkan histori keuangan.

4. Legalitas Rumah Bekas

  • Fotokopi Sertifikat Hak Milik (SHM): Dokumen ini menunjukan bahwa rumah tersebut sah dimiliki oleh penjual.
  • Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB): IMB diperlukan untuk memastikan bahwa bangunan tersebut dibangun secara legal.
  • Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Terbaru: Dokumen ini menunjukkan bahwa pajak properti telah dibayar oleh pemilik sebelumnya.

5. Surat Kesepakatan Jual-Beli

  • Surat Kesepakatan Jual-Beli: Ini adalah surat perjanjian yang ditandatangani di atas meterai antara pemilik rumah dan kamu sebagai pembeli. Dokumen ini sangat penting untuk memastikan bahwa transaksi jual beli sah dan diakui secara hukum.

Proses Pengajuan KPR BTN Second

Mengajukan KPR BTN Second adalah langkah penting dalam mewujudkan impian memiliki rumah. Berikut adalah tahapan yang perlu kamu ikuti untuk proses pengajuan KPR ini:

1. Pilih dan Cek Kondisi Rumah

Mulailah dengan mencari rumah yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Perhatikan lokasi, ukuran, dan kondisi rumah, serta fitur-fitur yang kamu inginkan. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh agar tidak ada masalah di kemudian hari.

2. Negosiasi Harga Rumah

Setelah menemukan rumah yang kamu suka, lakukan negosiasi harga dengan pemilik rumah. Ini adalah kesempatan kamu untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau, sehingga biaya yang harus kamu keluarkan bisa lebih ringan.

3. Pilih Penyedia Layanan KPR

Selanjutnya, pilih bank yang menawarkan program KPR rumah second yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Pastikan untuk membandingkan beberapa bank untuk mendapatkan penawaran terbaik, baik dari segi suku bunga maupun syarat yang ditawarkan.

4. Ikuti Proses Penilaian KPR dari Bank Penyedia

Setelah memilih bank, proses penilaian atau appraisal akan dilakukan untuk menilai kecocokan harga dengan kondisi rumah bekas yang kamu pilih. Jika ada selisih antara harga penilaian dan harga beli, kamu perlu mempersiapkan dana tambahan untuk menutup kekurangan tersebut.

5. Urus Surat Perjanjian Kredit (SPK)

Buatlah Surat Perjanjian Kredit (SPK) yang berisi informasi penting seperti biaya kredit, suku bunga, dan kewajiban yang harus dipenuhi sebagai debitur. Saat menerima SPK, penting untuk memahami semua isi dokumen tersebut dengan cermat sebelum menandatanganinya.

6. Proses Akad Kredit yang Sah dan Aman

Setelah SPK disetujui, ikuti proses akad kredit bersama penjual, pihak bank, dan notaris. Notaris akan mengurus surat balik nama rumah serta menahan sertifikat, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai jaminan KPR hingga semua cicilan lunas.

Tips Memilih Rumah Second yang Tepat

Membeli rumah second bisa menjadi langkah cerdas untuk memiliki tempat tinggal yang lebih terjangkau tanpa harus melewati proses panjang yang biasanya ada saat membeli rumah baru. Namun, ada beberapa langkah penting yang perlu kamu lakukan agar rumah second yang kamu pilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapanmu. Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih rumah second yang tepat:

1. Cek Kondisi Bangunan

  • Struktur Utama: Pastikan fondasi, dinding, lantai, dan atap rumah dalam keadaan baik. Periksa adanya retakan, karat, atau kerusakan lain yang bisa berdampak pada keseluruhan bangunan.
  • Sistem Listrik dan Pipa: Cek sistem elektrikal, termasuk instalasi listrik dan pipa, untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

2. Kondisi Lingkungan

  • Keamanan: Cari tahu mengenai tingkat keamanan di sekitar lokasi rumah, termasuk statistik kejahatan dan hubungan antara tetangga.
  • Risiko Banjir: Pastikan lokasi rumah tidak berada di daerah rawan banjir, terutama jika dekat dengan sungai atau danau.

3. Listrik dan Energi

  • Sistem Listrik: Ketahui apakah rumah menggunakan sistem listrik prabayar atau pascabayar, serta pastikan tidak ada tunggakan pada tagihan listrik.
  • Daya dan Distribusi: Pastikan daya listrik cukup untuk kebutuhan harian dan tidak ada masalah pada distribusi listrik di rumah.

4. Kelengkapan Fasilitas

  • Akses Transportasi: Pastikan rumah memiliki akses yang baik ke transportasi umum seperti stasiun kereta, halte bus, atau jalan tol.
  • Fasilitas Umum: Periksa keberadaan fasilitas umum di sekitar seperti pasar, sekolah, dan rumah sakit yang dapat mendukung aktivitas sehari-hari.

5. Kelengkapan Dokumen

  • Akta Jual Beli (AJB): Pastikan AJB yang ada adalah asli dan lengkap. Juga, penting untuk memeriksa izin mendirikan bangunan (IMB) yang sah.
  • Hubungan Pemilik: Cari tahu alasan pemilik menjual rumah dan pastikan tidak ada masalah dengan penjual.

6. Pengelolaan Lingkungan

  • Biaya Tambahan: Perhatikan adanya biaya tambahan seperti iuran pengelolaan lingkungan dan apakah ada masalah terkait pengelolaan limbah di daerah tersebut.
  • Sampah dan Limbah: Periksa sistem pembuangan sampah dan toilet untuk memastikan tidak ada masalah yang dapat mengganggu kenyamananmu.

7. Renovasi dan Perbaikan

  • Anggaran Renovasi: Siapkan anggaran tambahan untuk melakukan renovasi atau perbaikan yang mungkin diperlukan setelah pembelian.
  • Daftar Komponen yang Butuh Perbaikan: Catat komponen-komponen yang rusak atau perlu diperbaiki, yang bisa menjadi bahan untuk negosiasi harga.

8. Hitung Usia Rumah

  • Evaluasi Usia Rumah: Perhitungkan usia rumah saat ini, karena rumah yang lebih baru umumnya memerlukan lebih sedikit perawatan dan renovasi di masa depan.

9. Pertimbangkan Lokasi Strategis

  • Kenyamanan Sehari-hari: Pilih lokasi yang strategis berdasarkan aktivitas harian seperti kedekatan dengan tempat kerja, sekolah, atau fasilitas umum lainnya.

10. Periksa Sumber Air dan Gas

  • Kualitas Air: Pastikan air yang tersedia layak minum dan aman untuk digunakan sehari-hari, termasuk untuk mandi dan mencuci.
  • Sistem Gas: Cek jalur gas untuk memastikan tidak ada kebocoran atau bau yang tidak sedap di rumah.

Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan tepat dalam memilih rumah second yang sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari.

Rekomendasi Rumah Dekat Kota Surabaya

Jika kamu sedang mencari hunian di Sidoarjo yang dekat dengan Kota Surabaya, Alana Regency Tambak Oso bisa menjadi pilihan menarik. Lokasinya sangat strategis, berada dekat dengan Surabaya Timur, Merr, dan Tol Tambak Sumur. Berikut beberapa keunggulan yang bisa kamu pertimbangkan:

  1. Lokasi Strategis: Alana Regency Tambak Oso dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan hiburan, sehingga memudahkan aktivitas sehari-hari kamu.
  2. Fasilitas Lengkap: Perumahan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti kolam renang, taman bermain untuk anak-anak, pusat kebugaran, dan keamanan 24 jam.
  3. Harga Terjangkau: Dibandingkan perumahan lain di sekitar Sidoarjo dan Surabaya, harga hunian di Alana Regency Tambak Oso relatif terjangkau, mulai dari Rp 500 jutaan hingga Rp 900 jutaan.
  4. Desain Modern dan Stylish: Rumah-rumah di perumahan ini dirancang dengan konsep modern minimalis, yang tidak hanya stylish tapi juga nyaman untuk ditinggali.
  5. Developer Terpercaya: Dikembangkan oleh PT. Tumerus Jaya Propertindo, yang sudah memiliki reputasi solid dalam industri properti. Kamu bisa merasa tenang dengan kualitas bangunan dan pelayanan yang diberikan.
  6. Promo Menarik Tahap 3: Saat ini, Alana Regency Tambak Oso sedang menawarkan berbagai promo menarik untuk pembelian unit rumah di tahap 3. Berikut promonya:
    • Gratis BPHTB
    • Gratis AJB (Akta Jual Beli)
    • Gratis PPN 11%
    • Gratis BBN (Biaya Balik Nama)
    • Gratis Biaya KPR hingga Rp 25 Juta
    • Gratis SHGB Split
    • Pagar Depan Full Gratis
    • Trailis Tangga untuk Rumah 2 Lantai
    • Closet Duduk dan Shower di Kamar Mandi
    • Instalasi AC, Dapur, PLN, dan PDAM sudah siap
    • Sudah termasuk IMB
    • Garansi Rumah Gratis selama 90 Hari
    • DP 0%
    • Cukup dengan UTJ Rp 10 Juta, langsung akad rumah

Hubungi Kami Sekarang

Untuk informasi lebih lanjut atau ingin melakukan survei, kamu bisa langsung menghubungi tim marketing Alana Regency Tambak Oso melalui:

Dengan berbagai promo dan keunggulan ini, Alana Regency Tambak Oso bisa menjadi pilihan ideal untuk hunian nyaman di Sidoarjo yang dekat dengan Surabaya.

Baca Juga:

Pertanyaan terkait KPR BTN

1. Apa yang dimaksud dengan KPR BTN Second?

KPR BTN Second adalah program Kredit Pemilikan Rumah yang ditawarkan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) untuk pembelian rumah bekas. Program ini memberikan solusi pembiayaan bagi individu yang ingin memiliki rumah dengan harga lebih terjangkau dibandingkan rumah baru. KPR ini memungkinkan pemohon untuk melakukan negosiasi harga dengan penjual dan umumnya sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas.

2. Apakah ada batasan usia untuk pemohon?

Ya, terdapat batasan usia untuk pemohon KPR BTN Second. Pemohon harus berusia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat kredit lunas. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemohon masih dalam rentang usia yang memungkinkan untuk melunasi pinjaman sebelum mencapai usia pensiun.

3. Berapa lama proses pengajuan KPR?

Proses pengajuan KPR BTN Second biasanya memakan waktu beberapa hari setelah semua dokumen lengkap dan disetujui. Namun, durasi ini dapat bervariasi tergantung pada kelengkapan dokumen dan proses appraisal yang dilakukan oleh bank.

4. Apa yang harus dilakukan jika dokumen tidak lengkap?

Jika dokumen pengajuan KPR tidak lengkap, pemohon disarankan untuk segera melengkapi dokumen yang diperlukan. Proses pengajuan tidak dapat dilanjutkan hingga semua dokumen yang diminta oleh bank terpenuhi. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa daftar persyaratan dokumen sebelum mengajukan permohonan.

Penutup

Sebagai calon pemilik rumah, mengetahui syarat KPR BTN Second sangat penting agar proses pengajuan berjalan lancar. Dari batasan usia hingga kelengkapan dokumen, semua ini memengaruhi keputusanmu dalam membeli rumah bekas.

Jika kamu memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah.

Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu yang juga sedang mencari informasi seputar KPR BTN Second. Dengan saling berbagi, kita bisa membantu lebih banyak orang mewujudkan hunian impian mereka!

Follow Kami di Sosial Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *